SELAMAT DATANG DI BLOG HESTI INDRAWATI

Senin, 12 September 2011

PILOT VS GARUDA MASIH "DEADLOCK"



JAKARTA, KOMPAS.com — Mediasi antara Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk belum menghasilkan kesepakatan kedua belah pihak alias masih deadlock.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/9/2011), Presiden APG, Capt Stephanus Gerardus Setitit, mengatakan, hingga batas waktu mediasi yang ditentukan, kedua pihak yang berseteru tidak menemukan kesepakatan apa pun.


Hal itu terjadi saat mediasi terakhir, yaitu tanggal 26 Agustus lalu. Stephanus kemudian meninggalkan ruangan pertemuan yang juga diikuti oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan.


Pertemuan APG dengan manajemen Garuda dilakukan secara intensif pada bulan puasa lalu, yaitu tanggal 15, 19, 22, 23, 24, 25, dan 26 Agustus 2011.


Pada tanggal 26 Agustus 2011, sebelum dilakukan perundingan, laporan yang didapat Stephanus bahwa belum adanya kata kesepakatan dari empat poin utama sebagaimana yang telah disepakati dalam perundingan pada tanggal 15 Agustus 2011. Bahkan, masih terjadi beda pendapat terkait masalah yang akan dibahas.


Hal ini tentunya sangat mengecewakan karena semua anggota APG sudah menunggu hasil perundingan tersebut.


Pada saat perundingan dimulai, menurut Stephanus, pihaknya menanyakan mengapa tidak ada kata kesepakatan permasalahan yang dibahas, khususnya masalah remunerasi. "Pertanyaan ini dijawab oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, dengan kata-kata no way karena perusahaan tidak mempunyai dana yang cukup, namun setuju untuk melakukan perundingan terkait perubahan sistem tanpa menyebutkan dana yang disediakan," sebut Stephanus.


Stephanus menyatakan bahwa perubahan sistem penggajian tidaklah mungkin dapat diselesaikan dalam perundingan ini karena membutuhkan waktu yang panjang dan harus melalui proses uji coba, sedangkan hasil perundingan ini ditunggu oleh 600 pilot anggota APG.


Oleh karena itu, Stephanus menanyakan kembali hasil perundingan selama ini apakah dapat diterima ataukah tidak terkait permasalahan perubahan sistem dari 17 menjadi 10 layers yang diajukan oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan.


Pertanyaan tersebut, menurut Stephanus, kembali dijawab oleh Elisa, "No way." "Dan karena Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sedang sakit sehingga tidak ada batas waktu dalam menyelesaikan masalah, APG merasa tidak perlu melanjutkan karena batas waktu yang disepakati telah selesai tanpa ada kesepakatan apa pun," sebut Stephanus.

1 komentar:

  1. waaah...ini namanya sadiss kok bloom ada keputusan yg saling menyenangkan ya..? kita doakan aja deh MenteriBUMN nya cepat sembuh...buat para capiten nya ya yang sabar aja dan tetep nareek dunk...?

    BalasHapus

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More