SELAMAT DATANG DI BLOG HESTI INDRAWATI

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 29 September 2011

Keterlambatan Garuda di Aceh Kerusakan Disebabkan oleh Sistem Hidrolik Pesawat


Garuda Indonesia mengalami keterlambatan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, disebabkan oleh kerusakan sistem hidrolik pesawat. Semua penumpang bersarang di Banda Aceh. "Seperti yang telah kita cek, pesawat GA 147 Banda Aceh-Jakarta rute crash pada sistem hidrolik, dan perlu dilakukan penggantian pompa hidrolik," kata VP Communications Corporation Garuda Indonesia, Pujobroto, kepada AFP, Kamis (09 / 29/2011), malam.   


Menurut Pujobroto, untuk menggantikan pompa hidrolik, kebutuhan impor suku cadang dari Jakarta. Namun, karena penerbangan terakhir Garuda ke Aceh kemarin pada pukul 16:55, maka suku cadang akan disampaikan Jumat pagi.                                                           


"Spareparts akan dikirim dengan penerbangan GA 142 yang pertama ke Aceh. Berangkat dari Jakarta pada pukul 06:45 dan. Tiba di Aceh pada 10:40," terangnya.                          


Penggantian pompa hidrolik memerlukan waktu sekitar 1 jam. Segera setelah dilakukan perbaikan, pesawat yang mengalami penundaan di Sultan Iskandar Muda itu akan dipindahkan ke Jakarta. Pujobroto mengatakan, karena penundaan, para penumpang bersarang di Banda Aceh.                                                                                                                                                         


Untuk penumpang yang memiliki kegiatan dan ingin pergi, Garuda menawarkan alternatif untuk terbang dengan maskapai penerbangan lain yang berangkat lebih awal dari Banda Aceh.    


"Garuda maaf untuk gangguan penerbangan yang telah terjadi, namun pertimbangan keamanan dan keselamatan adalah hal yang paling penting," kataPujobroto

Rabu, 28 September 2011

KESEIMBANGAN HIDUP



Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
==============================================
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!

Senin, 26 September 2011

CARA ALAM MENGHIBUR KITA




Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat.                                                                                                                      


Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?

Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?

Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan.                                                                                                         

Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah 

Minggu, 25 September 2011

Laboratorium Forensik Makassar Selidiki Kebakaran Bandara Wamena



Laboratorium Forensik Makassar akan menyelidiki kebakaran yang meratakan gedung terminal Bandar Udara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin, 26 September 2011, sekitar pukul 02.30 WIT.

Kebakaran yang menimbulkan kerugian sekitar Rp 9 miliar itu meludeskan fasilitas gedung, ruang kesehatan bandara, ruang bagasi, dan loket penjualan. “Kita usahakan tim labfor tiba hari ini di Wamena untuk menyelidiki kebakaran. Kerugian ditaksir sembilan miliar,” kata Kepala Polres Jayawijaya I Gede Sumerta Jaya, pagi hari ini. 

Sumerta belum dapat memastikan berapa anggota tim Labfor yang akan didatangkan. Untuk menyelidiki kebakaran tersebut dibutuhkan waktu. “Bisa jadi sehari, tapi bisa juga beberapa hari. Tergantung dari berat tidaknya penyelidikan,” ujarnya.

Si jago merah yang melalap bangunan bandara baru dapat dipadamkan sekitar dua jam kemudian. Hingga pagi ini, aktivitas bandara masih terhenti. Di sekitar bandara tersisa puing-puing dan benda bekas terbakar. “Kepolisian sudah mengamankan lokasi. Kita juga melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujar Sumerta. “Untuk sementara belum ada perkiraan penyebab kebakaran, diduga api berasal dari ruang karantina,” dia menambahkan.
Bandara Wamena menjadi satu-satunya bandara di daerah Pegunungan Papua yang sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Hercules milik TNI. Selebihnya berupa lapangan terbang yang hanya didarati pesawat kecil seperti pesawat dari penerbangan Misi Katolik, AMA (Associated Mission Aviation).
Bandar udara ini memiliki landasan pacu 1.825 meter x 30 meter. Selain menjadi pusat transit di wilayah pegunungan, bandara ini juga menyimpan sejumlah kisah menarik dalam sejarah penerbangan di Papua.

Misalnya ketika pesawat Es Nop milik maskapai penerbangan Rusia Antonov, yang dicarter Maskapai Penerbangan PT Trigana Air Service untuk mengangkut kebutuhan pokok ke Wamena, terbakar saat mendarat di bandar udara tersebut pada 21 April 2002. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini
Pada tanggal 19 April 2007, pesawat Trigana Air Fokker 27 juga mengalami pecah ban saat melakukan pendaratan di Bandar Udara Wamena. Kemudian, di awal Maret 2008, pesawat jenis Transal C 160 ludes dilalap api saat mendarat timbul percikan api dari roda. Pesawat yang membawa lima ton bahan bakar minyak jenis solar dan lima ton avtur hangus bersama muatan. Tidak ada korban jiwa. 

Selanjutnya, pada 11 Mei 2009, pesawat TNI-AU jenis Hercules dengan nomor lambung A 1302 dari Biak menuju Wamena, tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Wamena. Seorang warga yang berada di dekat pagar bandara mengalami patah lengan akibat terserempet roda pesawat yang terpental. Roda yang lain merusak dinding rumah penduduk di dekat bandara. 





Kamis, 22 September 2011

Indonesia di Urutan Keenam Pangsa Penerbangan Internasional



TEMPO Interaktif , Jakarta - Indonesia Bisnis di Penerbangan Dinilai Menjanjikan. International Air Transport Association (IATA) Memperkirakan, Selama Periode 2010-2,014 Laju Pertumbuhan Penerbangan Bisa Dalam Negeri Mencapai Persen ten per Tahun. Pada 2014, IATA Memprediksi Jumlah Penumpang Domestik Sebesar 38.9 Juta Orang. "Indonesia akan Menjadi Pasar Terbesar Kesembilan di dunia Untuk Perjalanan Domestik," kata IATA Chief Executive Officer, Tony Tyler, Dalam Konferensi Persnya Kemarin. Periode Dalam yang sama, Indonesia Menjadi pun Pertumbuhan Dengan Jumlah Pasar Internasional Tercepat Keenam Perjalanan di dunia. Tingkat pertumbuhan tahunan kisar 9,3 persen.

Jumlah Adapun Penumpang Untuk Rute Internasional Pada Sekitar 22.7 2 014 Juta Orang. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti Memperkirakan, Pertumbuhan Penumpang Saban Tahun Sekitar Bahkan Lebih Tinggi fifteen Persen."Industri penerbangan sangat potensial," ujarnya.

Namun ini Perkembangan Semestinya Seimbang Dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Jumlah Maskapai. Selama Kuartal Pertama yang Lalu, Penerbangan Nasional Mencatat Rapor positif.PT Indonesia Air Asia menguasai pasar penerbangan internasional sebesar 43,55 persen dari total penumpang 1,87 juta orang.

PT Garuda Indonesia di Posisi Kedua Pasar Dengan Penguasaan 36.73 Persen. Kenaikan Jumlah Penumpang Tergambar Dari Pendapatan Maskapai. Sepanjang kuartal kedua tahun ini Garuda sudah meraup pendapatan Rp 6,02 triliun.

Pendapatan ini naik 40,5 persen dibanding pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah Itu Juga Bertambah sixteen Persen Dibanding Kuartal Pertama. Kontribusi Indonesia dan Negara di Asia Pasifik Mencapai thirty-Persen Bagi Lalu Lintas Penerbangan Pada dunia 2014.

Saat ini Asia-Pasifik dan Amerika Utara berkontribusi 26 persen bagi lalu lintas penerbangan dunia. Pada 2014, Amerika Utara Hanya Menyumbang 23 Persen. Sedangkan Keuntungan Penerbangan dunia Industri Hingga Juni Lalu Mencapai Us $ 6,9 Miliar, Naik Dari Prediksi IATA Sebesar Us $ 4 Miliar.Tapi keuntungan di Asia-Pasifik menurun dari US $ 2,5 miliar pada 2011 menjadi US $ 2,3 miliar pada 2012. "Ini Menjadi Komponen Besar Dalam Industri Keuntungan global," kata Tony.

Besarnya Potensi Industri Dalam Negeri Penerbangan Juga Disetujui Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association Tengku Burhanudin. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Terus Membaik Ikut Mendukung Perkembangan Industri Penerbangan.Menurut Tengku, Kalangan Pemilik Maskapai Penerbangan di Tanah Air Telah Melakukan Sejumlah Antisipasi Menambah Terus Dengan Jumlah dan Pesawat Awak Pesawat.

Ia Menyatakan, Setidaknya Setiap Tahun Baru ada forty Pesawat Beroperasi yang di Indonesia. Industri Penerbangan, Tony kata, akan Memegang Peranan Penting di Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia terdiri atas 18 ribu pulau yang tersebar, dengan panjang garis pantai lebih dari 5.000 kilometer. "Transportasi Udara Komponen Penting Untuk Menjadi Menghubungkan Hampir Juta Penduduk two hundred and forty.

Kamis, 15 September 2011

PBB Nilai Reaktor Fukushima Tidak Aman



Liputan6.com, New York: Krisis nuklir di Jepang sempat membuat dunia menjadi khawatir akan dampak paparan radiasinya. Perserikatan Bangsa-Bangsa pun mengirim Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Organisasi Kesehatan Dunia. Tim ini bertugas mempelajari musibah pada pertengahan Maret silam tersebut, serta membuat laporan mengenai krisis nuklir Jepang.


Kantor Berita NHK mewartakan, Kamis (15/9), PBB menilai reaktor nuklir Fukushima, Jepang, memiliki keselamatan yang buruk. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pun menyalahkan kecelakaan nuklir di Kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi di Jepang pada desainnya.


Dalam laporan itu, PLTN Fukushima Daichi dinilai perlu untuk memperkuat standar keselamatan pada stasiun tenaga nuklirnya. PBB juga mengusulkan penciptaan sistem global yang memungkinkan IAEA untuk memantau tingkat radiasi internasional.


Selain itu, PBB juga menyerukan tanggapan internasional yang harus dilakukan kdalam peristiwa kecelakaan nuklir. Hal itu harus segera dibuat untuk mengamankan kesehatan manusia dan keamanan pangan.


Untuk membahas masalah insiden dan pengembangan energi nuklir, Ban dijadwalkan akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi tentang Keselamatan dan Keamanan Nuklir pada 22 September mendatang di New York, Amerika Serikat.(ANS)

Selasa, 13 September 2011

Al Quran Salah Cetak Menyebar di Arab Saudi



REPUBLIKA.CO.ID, Kantor Berita Fars melaporkan, Wakil Menteri Keislaman di bidang penerbitan dan penelitian, Mosaid Al-Hadisi dalam wawancaranya dengan Koran Saudi, Al-Watan mengatakan, "Sebagian Alquran yang dijual di toko-toko buku Saudi salah cetak."



Sebagian Alquran tersebut berada di tangan para jamaah umrah di Mekah dan Madinah. Di atas Alquran tersebut tertulis nama pemberi wakaf. Tertulis pula bahwa Alquran tersebut diterbitkan oleh penerbitan Suriah dan Lebanon.



"Melihat kenyataan ini maka kami menuntut pengumpulan semua Alquran tersebut," katanya menegaskan. Al-Hadisi menambahkan, sebagian pegawai penerbit yang mencetak Alquran tersebut adalah non-Muslim.



"Kementerian bagian keislaman telah menerima sebuah Alquran cetakan Cina. Bentuk cetakan tersebut seperti hasil penerbitan Fahad tapi hisbnya kurang sempurna," tutur al-Hadisi.



Seraya menyinggung tentang masyarakat yang lebih cenderung mencari Alquran dengan harga murah, al-Hadisi mengatakan, "kekhawatiran kita tidak terbatas hanya pada penjualan Alquran tersebut, namun juga terhadap para pedagang yang mengekspor Alquran tanpa melalui bea cukai. Sementara pihak kerajaan melarang segala bentuk impor Alquran. Dua tahun lalu, telah dibentuk komite yang meneliti al-Quran impor dengan harga murah. Komite itu telah mendeteksi 60 kasus."



Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar kebutuhan para jamaah haji dan bahkan kain kafan Arab Saudi diimpor dari Cina. Dan hal ini amat wajar jika Alquran cetakan Cina juga diimpor Saudi. Akhir-akhir ini, di Saudi dijual kain atau kayu bertuliskan ayat-ayat Al-Quran dari Cina yang salah cetak.
 
 
 

Senin, 12 September 2011

Mogok Pilot Tergantung Respons Manajemen Garuda

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepastian aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) masih menunggu tanggapan manajemen PT Garuda Indonesia. "Tanggal kuncinya tergantung Garuda sendiri, yang pasti kita siap," kata Ketua Asosiasi Pilot, Stephanus Gerardus Setitit, kepada Tempo, Senin, 12 September 2011.

Asosiasi Pilot dan Sekarga tengah berkonsolidasi untuk menentukan tanggal pelaksanaan mogok. Kemarin Asosiasi Pilot sudah mengirim siaran pers sebagai tanggapan atas pernyataan yang dikeluarkan Garuda pada 6 September lalu, ihwal kebuntuan perundingan antara Asosiasi Pilot dan manajemen Garuda.

Asosiasi Pilot sempat melakukan mogok massal pada 28 Juli lalu. Aksi mogok berlangsung mulai pukul 00.00 hingga 13.00 WIB. Akibat mogok ini, sekurangnya 14 dari 66 penerbangan domestik di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tertunda hingga 60 menit.

Mogok terbang berakhir sekitar pukul 12.58 WIB setelah tercapai kesepakatan antara manajemen Garuda dan Asosiasi Pilot, yang ditengahi Menteri Mustafa. Namun sejumlah perundingan, yang rencananya menjadi jalan keluar perselisihan, tak menghasilkan kesepakatan.

Dalam pernyataannya, Garuda menyebut perundingan pada 6 September berakhir buntu setelah Stephanus secara sepihak meninggalkan lokasi sebelum perundingan selesai. Tapi Stephanus mengaku meninggalkan perundingan karena tenggat waktu negosiasi telah lewat dan tak perlu dilanjutkan.

Lagi pula usulan Asosiasi mendapat tanggapan negatif PT Garuda yang diwakili Direktur Keuangan Elisa Lumbantoruan. Sehingga Stephanus merasa perundingan tersebut tidak membuahkan kesepakatan apa pun. "Kita lihat apa mereka mau membuat kebohongan publik lagi," katanya.

Garuda menolak sejumlah usulan, antara lain sistem remunerasi dan pemangkasan sistem penggajian dari 17 menjadi 10 tingkat. Alasannya, manajemen tidak memiliki dana cukup. Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar sebagai mediator sedang sakit, sehingga penyelesaian perundingan tak berbatas waktu.

Juru bicara Garuda, Pujobroto, sangat kaget mendengar Asosiasi Pilot mengeluarkan keterangan persnya kemarin. Selama ini ia mengaku kedua pihak sering bertemu dan situasinya kondusif. Usai Lebaran, Garuda dan Asosiasi Pilot sudah bertemu tiga kali, salah satunya Jumat pekan lalu.

Menurut Pujobroto, Garuda memang berencana membangun sistem penggajian secara sistematis. Namun sistem itu tidak bisa diberlakukan dalam waktu dekat karena harus menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Saat ini Garuda dalam proses mencari formulasi. “Kami terbuka untuk diskusi, tapi tidak bisa memaksakan," ujarnya.

Sebetulnya, dalam pertemuan Jumat itu, manajemen Garuda dan Asosiasi Pilot sepakat mengakhiri pertikaian dengan membentuk tim review bersama. Pertemuan kedua pihak membahas sistem dan model remunerasi. "Tim tersebut akan bekerja hingga akhir Oktober," kata Pujobroto.



 

PILOT VS GARUDA MASIH "DEADLOCK"



JAKARTA, KOMPAS.com — Mediasi antara Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk belum menghasilkan kesepakatan kedua belah pihak alias masih deadlock.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/9/2011), Presiden APG, Capt Stephanus Gerardus Setitit, mengatakan, hingga batas waktu mediasi yang ditentukan, kedua pihak yang berseteru tidak menemukan kesepakatan apa pun.


Hal itu terjadi saat mediasi terakhir, yaitu tanggal 26 Agustus lalu. Stephanus kemudian meninggalkan ruangan pertemuan yang juga diikuti oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan.


Pertemuan APG dengan manajemen Garuda dilakukan secara intensif pada bulan puasa lalu, yaitu tanggal 15, 19, 22, 23, 24, 25, dan 26 Agustus 2011.


Pada tanggal 26 Agustus 2011, sebelum dilakukan perundingan, laporan yang didapat Stephanus bahwa belum adanya kata kesepakatan dari empat poin utama sebagaimana yang telah disepakati dalam perundingan pada tanggal 15 Agustus 2011. Bahkan, masih terjadi beda pendapat terkait masalah yang akan dibahas.


Hal ini tentunya sangat mengecewakan karena semua anggota APG sudah menunggu hasil perundingan tersebut.


Pada saat perundingan dimulai, menurut Stephanus, pihaknya menanyakan mengapa tidak ada kata kesepakatan permasalahan yang dibahas, khususnya masalah remunerasi. "Pertanyaan ini dijawab oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, dengan kata-kata no way karena perusahaan tidak mempunyai dana yang cukup, namun setuju untuk melakukan perundingan terkait perubahan sistem tanpa menyebutkan dana yang disediakan," sebut Stephanus.


Stephanus menyatakan bahwa perubahan sistem penggajian tidaklah mungkin dapat diselesaikan dalam perundingan ini karena membutuhkan waktu yang panjang dan harus melalui proses uji coba, sedangkan hasil perundingan ini ditunggu oleh 600 pilot anggota APG.


Oleh karena itu, Stephanus menanyakan kembali hasil perundingan selama ini apakah dapat diterima ataukah tidak terkait permasalahan perubahan sistem dari 17 menjadi 10 layers yang diajukan oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan.


Pertanyaan tersebut, menurut Stephanus, kembali dijawab oleh Elisa, "No way." "Dan karena Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sedang sakit sehingga tidak ada batas waktu dalam menyelesaikan masalah, APG merasa tidak perlu melanjutkan karena batas waktu yang disepakati telah selesai tanpa ada kesepakatan apa pun," sebut Stephanus.

Jumat, 09 September 2011

RI TAK BERGIGI MENGHADAPI BLACKBERRY

INILAH.COM, Jakarta - Keputusan Research In Motion (RIM) membuat pabrik BlackBerry (BB) di Malaysia membuat panik pemerintah RI. Masyarakat dan pemerintah pun geram.
Alih-alih bertindak tegas dan berang atas langkah RIM tersebut, pemerintah malah hanya tutup mulut tanpa ada tindakan berarti. Terbukti dari langkah pemerintah yang tak terpolakan dan bisa dikatakan panik.
Pasar BB di RI pada awal 2011 mencapai tiga juta unit (baik resmi atau black market (BM)). Meski tren penjualan BB menurun dibanding Android, namun diyakini penjualan BB di Indonesia akan mencapai empat juta unit di akhir 2011.

Kini, bayangkan, perkembangan pasar BB di Malaysia hanya 400 ribu unit per tahun. Menurut pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat, perbandingan pasar yang sedemikian besar disertai keputusan membuat pabrik BB di Malaysia sungguh tak menghormati RI.

Di sisi lain, penjualan BlackBerry Black Market (BM)yang hanya merugikan distributor dan pemerintah Indonesia ini secara bisnis justru meningkatkan pangsa pasar BB dan otomatis membuat port folio RIM meningkat. BB BM sendiri tetap merupakan BB asli yang penjualan awal dari RIM ke wholesaler manapun telah menguntungkan produsennya secara finansial.

Pada bisnis ICT, RIM sangat diuntungkan oleh pasar RI karena penjualan BB disini mengalahkan iPhone Apple. Di sisi lain, kontribusi RIM bagi masyarakat Indonesia kurang berarti. “Pembuatan pabrik BB di Malaysia akan menguntungkan ekonomi Malaysia di semua ekonomi sektor riil sekitar pabrik hingga penyerapan tenaga kerja dan ahli,” ujarnya pada INILAH.COM.

Sedangkan bagi Indonesia, adakah keuntungan finansial untuk pemerintah? Jawabnya, nihil. Pada pengembangan platform, RIM malah diuntungkan karena turut memiliki hasil riset dan aplikasi yang dihasilkan pengembang RI juga menguntungkan pembuat BB itu di pasar karena akan menambah jajaran aplikasi yang bisa digunakan pengguna BB dunia.

Haruskah universitas di Indonesia mengembangkan BB? Menurut pria yang akrab disapa Abah, hal tersebut tidak diperlukan karena semuanya hanya terletak pada level aplikasi dan sedikit masuk pada sistem operasi. Artinya, pengembangan tidak perlu piranti khusus, cukup SDK (Software Development Kit) atau manual dan referensi yang banyak tersedia di internet. Atau cukup mengunduh kemudian bereksperimen dan mulai membuat aplikasi.

Hal ini umum dilakukan para pengembang pihak ketiga. Akankah universitas di RI diberikan semua kunci atau rahasia khusus mengembangkan platform BB? “Tidak, karena selayaknya mengamankan suatu bisnis ICT, semua kunci utama ada di principal atau RIM,” ujarnya. Lalu dimana letak perlakukan khusus bagi Indonesia?

Berdasar pemberitaan, tampak langkah Kemenkominfo yang meminta RIM membangun data center di Indonesia baru sebatas ‘menanyakan’ perkembangan. “Tak aneh sejauh ini Kemkominfo tampak lemah dalam menghadapi perusahaan maupun negara asing,” katanya.

Mengingat komitmen RIM membangun data center di akhir 2011 atau awal 2012, “Harusnya persiapan mulai dari infrastruktur, bangunan, aplikasi, tenaga kerja sudah dilakukan minimal 6-9 bulan sebelumnya dan sampai saat ini hal itu tak terdengar,” paparnya.

Jika RIM baru mulai membangun data center di 2012, efektifitas relokasi data center RIM untuk pasar RI baru bisa terjadi pada pertengahan 2012 atau akhir 2012, bahkan awal 2013. Di saat itu, pasar BB mungkin sudah tak sebaik saat ini dan sudah diganti piranti lain.

“Jadi, relokasi data center sudah tak begitu efektif bahkan akan merugikan RIM”. Mengapa Kemenkominfo terkesan takut RIM? “Anggap Kemenkominfo tak takut, kemungkinan besar ‘galaunya’ Kemenkominfo karena ada unsur politik yang secara halus akan menghalangi kiprah Kemenkominfo,” ungkapnya. Jika menghadapi perusahaan asing saja Kemenkominfo kurang ‘bergigi,’ apalagi menghadapi ganjalan politisi dalam negeri, lanjutnya.

Lalu mengapa pemerintah masih terkesan panik dan maju mundur menindak? “Jawabnya mudah, semua aturan harus diterapkan sama rata, jika pemerintah membuat aturan bagi RIM, maka aturan sama kelak perlu dibebankan kepada produk lainnya”.

Di Indonesia, sudah banyak yang tahu tiap produk atau barang kelas prima yang masuk masing-masing memiliki ‘penjaga’ agar produknya bisa mulus masuk dan terjaga pendistribusiannya.

“Mungkin saja pasokan RIM dijaga ‘orang kuat’ atau penerapan pada RIM akan berimbas pada produk lain sehingga menjadi bumerang bagi pejabat terkait,” ujarnya. Disisi lain, dengan tidak melakukan tindakan, rapor pemerintah akan makin merah dan membuktikan pemerintah tak bisa membuat solusi tepat atas masalah ini.

Apa langkah yang perlu dilakukan pemerintah terkait keputusan RIM tidak membuat pabrik di Indonesia? “Cara termudah, kementrian terkait tak berjalan sendiri-sendiri dan peran Menko Ekonomi menjadi kunci utama. Namun, apapun keputusannya, sebaiknya tak hanya menunjukan ketidaksukaan atau rasa berang di kertas melainkan jelas menunjukan bahwa masyarakat RI merupakan pengguna BB terbesar. Jadi konsep pelanggan adalah raja tetap berlaku, Indonesia raja dan RIM pelayan,” tutupnya. [mdr]

Kamis, 08 September 2011

TIPS HINDARI VIRUS DAN KUMAN DI KABIN PESAWAT

Berlibur dengan menggunakan pesawat tentu selalu menyenangkan. Tetapi kadang liburan Anda bisa menjadi tidak menyenangkan ketika mendadak sakit di perjalanan.



Kebersihan kabin pesawat memang terus dijaga oleh maskapai penerbangan.
Namun, ketika Anda berbagi udara di ruang tertutup dan kamar mandi dengan banyak orang, maka penyebaran kuman dan virus akan semakin cepat.
Misalnya saja, jika di samping Anda, duduk seorang yang sedang mengalami flu, ditambah lagi bila waktu penerbangan juga cukup lama .

Untuk menanggapi hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari terjangkitnya nya penyakit selama di pesawat. Berikut ini tipsnya:

Sistem imun
Ketika sistem imun Anda berada pada kondisi yang terbaik, maka kemungkinan terkena penyakit akan kecil. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga sistem imun Anda.
Beberapa hari sebelum keberangkatan, jagalah kondisi fisik Anda. Istirahat dengan cukup, hindari kelelahan dan stres, konsumsi makanan yang sehat dan suplemen bila perlu.

Higienis
Jadikan sabun dan air sahabat terbaik Anda selama perjalanan. Ada beberapa tempat yang kondusif untuk kuman berkembang, salah satunya toilet. Oleh karena itu cucilah tangan Anda dengan sabun dan air setiap selesai buang air dan sebelum makan.
Hindari pula kebiasaan menyentuh bibir dengan tangan. Bawalah sabun cuci tangan tanpa bilas yang biasanya mengandung alkohol dan digunakan untuk mensterilkan tangan. Hal ini baik untuk mempermudah Anda agar tidak perlu bolak-balik ke toilet.

Tempat duduk
Meskipun Anda tidak bisa mengontrol udara di dalam kabin, namun Anda bisa mengurangi risiko terjangkit virus atau kuman. Pilihlah kursi yang tidak dekat dengan kamar mandi. Jika penumpang disebelah Anda sedang sakit, mintalah pada pramugari bila memungkinkan, atau pesawat tidak full book untuk pindah tempat duduk.

Obat-obatan
Kadang, usaha yang dilakukan tidak berhasil. Oleh karena itu, tetaplah Anda membawa obat-obatan untuk berjaga-jaga.

Rabu, 07 September 2011

Gerstmann sindrom

Gerstmann sindrom adalah neurologis gangguan yang ditandai oleh konstelasi gejala yang menunjukkan adanya suatu lesi di daerah tertentu dari otak. (Seharusnya tidak bingung dengan Gerstmann-Straussler-Scheinker sindrom , yang merupakan ensefalopati spongiform menular .)

Gerstmann sindrom ditandai oleh empat gejala utama:
  1. Dysgraphia / agraphia: kekurangan kemampuan untuk menulis
  2. Dyscalculia / acalculia: kesulitan dalam belajar atau memahami matematika
  3. Jari agnosia : ketidakmampuan untuk membedakan jari-jari di tangan
  4. Kiri-kanan disorientasi

Penyebab

Gangguan ini sering dikaitkan dengan otak lesi di belahan (biasanya kiri) yang dominan termasuk sudut dan gyri supramarginal dekat duniawi dan lobus parietalis persimpangan. Ada perdebatan yang signifikan dalam literatur ilmiah, apakah benar-benar mewakili Gerstmann Sindrom sindrom, bersatu secara teoritis termotivasi. Jadi utilitas diagnostik telah dipertanyakan oleh ahli saraf dan neuropsychologists sama. Gyrus sudut umumnya terlibat dalam menerjemahkan pola-pola visual dari huruf dan kata-kata menjadi informasi yang bermakna, seperti yang dilakukan saat membaca.

Pada orang dewasa

 Pada orang dewasa, sindrom mungkin terjadi setelah suatu stroke yang atau dalam hubungannya dengan kerusakan pada lobus parietalis .
Selain menunjukkan gejala di atas, banyak orang dewasa juga mengalami afasia , yang merupakan kesulitan dalam mengekspresikan diri saat berbicara, dalam memahami pembicaraan , atau membaca dan menulis .

Pada anak-anak

Ada beberapa laporan dari sindrom, kadang-kadang disebut sindrom perkembangan Gerstmann, pada anak-anak. Penyebabnya tidak diketahui. Kebanyakan kasus diidentifikasi ketika anak-anak mencapai usia sekolah, saat mereka ditantang dengan menulis dan latihan matematika. Umumnya, anak-anak dengan tulisan tangan menunjukkan gangguan miskin dan keterampilan mengeja, dan kesulitan dengan fungsi matematika, termasuk menambahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Ketidakmampuan untuk membedakan kanan dari kiri dan untuk membedakan antara jari-jari individu juga mungkin terlihat. Selain empat gejala utama, banyak anak-anak juga menderita apraxia konstruksi, ketidakmampuan untuk menyalin gambar sederhana. Sering, ada juga gangguan dalam membaca. Anak-anak dengan tingkat tinggi fungsi intelektual serta orang-orang dengan kerusakan otak mungkin akan terpengaruh dengan gangguan tersebut.

Pengobatan

 Tidak ada obat untuk sindrom Gerstmann. Pengobatan simtomatik dan suportif. Terapi okupasi dan bicara dapat membantu mengurangi dysgraphia dan apraksia . Selain itu, kalkulator dan pengolah kata dapat membantu mengatasi anak-anak sekolah dengan gejala gangguan tersebut.
 

Prognosis

Pada orang dewasa, banyak gejala berkurang seiring waktu. Meskipun telah menyarankan bahwa gejala pada anak-anak dapat berkurang seiring waktu, tampaknya mungkin bahwa kebanyakan anak mungkin tidak mengatasi defisit mereka, tetapi belajar untuk menyesuaikan diri dengan mereka.

DANAU GALILEA DAN LAUT MATI

         


            Apakah persamaan dan perbedaaan antara Danau Galilea dan Laut Mati? Perbedaan yang paling utama adalah Danau Galilea adalah sebuah danau, sedang Laut Mati adalah sebuah laut. Tapi ada perbedaan penting yang dapat menjadi pelajaran bagi kita para manusia. Mungkin Anda perlu mengetahui persamaannya terlebih dahulu.


          Persamaannya adalah Danau Galilea dan Laut Mati mendapat air dari sumber yang sama yaitu sungai Yordan.

Perbedaannya?

          Danau Galilea sangat indah yang sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan banyak orang yang bermukim disekitarnya. Dan didalam danaunya banyak jenis ikan hewan air yang hidup dan berkembang.

          Sebaliknya, Laut Mati adalah tempat yang tidak bisa ditinggali. Tak ada tumbuhan atau spesies yang dapat hidup didalam maupun disekeliling laut mati karena kadar garamnya yang begitu tinggi. Bukan itu saja bau pada daerah laut mati ini juga sangat tidak sedap.

          Mengapa keduanya bisa sangat berbeda? Padahal sumber airnya sama.
Hal ini dikarenakan Danau Galilea “menerima dan memberi”.
Danau Galilea meneruskan airnya ke danau lain yang juga memanfaatkannya.
Sedangkan Laut Mati “menerima dan menyimpan” untuk dirinya sendiri, air yang masuk ke Laut mati tidak pernah keluar lagi.

          Sebagai manusia jangan hanya bisa menerima saja, tapi kita juga harus bisa memberi bagi orang lain. Tuhan mengajar kita untuk memberi, memberi yang kita punya kepada yang membutuhkannya.
Apa saja yang telah kita terima baik berkah, talenta, kekayaan, kepintaran, jangan hanya dinikmati sendiri, tapi bagilah agar dapat menjadi berkah bagi orang-orang lain

      

Garuda Siap Tindak Tegas Karyawan Berperilaku Kontraproduktif

Metrotvnews.com, Surabaya: Manajemen maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk siap menindak tegas karyawan berperilaku kontraproduktif karena dinilai merugikan masyarakat penerbangan di Tanah Air. "Apalagi, kini industri transportasi udara di seluruh dunia termasuk di Indonesia telah menjadi kebutuhan dan hajat hidup orang banyak, baik pengguna jasa maupun perusahaan," kata Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pujobroto, dihubungi dari Surabaya, Rabu (7/9).

Menurut dia, upaya yang dilakukan tersebut sejalan dengan langkah perbaikan dan pengembangan oleh manajemen dan seluruh karyawan Garuda pada saat ini. Sementara itu, pihaknya juga tetap terbuka untuk melanjutkan pembahasan dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG). "Semisal menyangkut pengembangan sistem kompensasi dan remunerasi penerbangan dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif," ujarnya.

Di sisi lain, ia mengaku, tidak benar pembahasan antara manajemen Garuda dan APG mengalami deadlock. Kejadian saat itu justru Presiden APG, Capt. Stephanus meninggalkan pertemuan antara manajemen dan pengurus APG yang dilaksanakan di Garuda Operation Center (GOC) Cengkareng (26/8). "Padahal, pertemuan tersebut sebagai kelanjutan pembahasan dengan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, pada tanggal 13 Agustus 2011," katanya.

Pada waktu itu (13/8), tambah dia, telah dilaksanakan pertemuan intensif antara manajemen Garuda dan pengurus APG. Bahkan, disepakati melakukan pertemuan antara pengurus APG dan manajemen. Salah satunya, memenuhi permintaan pengurus APG agar yang mogok pada 28 Juli 2011 tidak dikenakan sanksi.

"Namun demikian, pada pertemuan lanjutan 26 Agustus, Presiden APG, Capt Stephanus menyampaikan jika pembangunan sistem kompensasi dan remunerasi akan memerlukan waktu yang panjang," katanya.

Selain itu, ungkap dia, Stephanus memaksakan diberlakukannya sistem penggajian penerbang dari 17 tingkatan (yang berlaku saat ini) menjadi 10 tingkatan. Di sisi lain, pada 2008 Garuda telah menaikkan penghasilan penerbang "close to market" (mendekati harga pasar).

"Lalu, pada bulan Juni 2011 kami menaikkan penghasilan pilot sehingga perusahaan menambah anggaran sebesar Rp112 miliar per tahun," katanya.

Jika sistem dari 17 menjadi 10 tingkatan tersebut diterapkan, ia memprediksi, tidak memberikan perbaikan sistem pengembangan profesi dan kompensasi secara sistematik. Bahkan, perusahaan harus mengeluarkan tambahan biaya Rp68,9 miliar per tahun. "Kemudian, total tambahan pengeluaran perusahaan untuk kenaikan penghasilan penerbang secara keseluruhan menjadi Rp180,9 miliar per tahun," katanya.(Ant/BEY)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More