Garuda Indonesia dan Pertamina Pada senin lalu (05-03-12) melakukan launching aplikasi fuel reconcile system melalui fuel online garuda (FOGA) dan online sales distribution system (OSDS) pertamina.
Peluncuran system ini dilakukan oleh Direktur Utama PT.Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar dan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan di Auditorium Garuda Indonesia , Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta.
Fuel Online Garuda adalah aplikasi transaksional yang terintegrasi dengan sistem SAP Garuda, yang berfungsi untuk mendata penggunaan fuel secara detail hingga per rute pesawat baik dari aspek operasional maupun finansial.
Sementara online Sales Distribution System merupakan aplikasi yang digunakan Pertamina Unit Aviation untuk memonitor transaksi pengisian bahan bakar oleh Garuda dari sisi operasioanal maupun finansial.
Salah satu fitur dalam aplikasi FOGA - OSDS yang di fungsikan secara hkusus adalah untuk memonitor transaksi dan pelaporan antara Garuda Indonesia dan Pertamina secara daily basis.
Melalui aplikasi ini maka rekonsiliasi data dapat dilakukan hari berikutnya secara akurat mengingat perbedaan data dapat diselesaikan pada hari yang sama atau selambat lambatnya pada hari berikutnya.
Sebelum sistem ini diluncurkan pencatatan transaksi penggunaan fuel oleh Garuda Indonesia maupun pertamina di lakukan secara manual sehingga rekonsiliasi data final untuk penagihan dan pembayaran memerlukan waktu yang lebih lama hingga mencapai hitungan bulan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwa peluncuran sistem aplikasi FOGA dan OSDS di Garuda dan Pertamina ini merupakan sinergi antar dua BUMN untuk menciptakan sistem yang lebih baik yang menyederhanakan proses bisnis penghitungan dan pembayaran fuel yang di konsumsi oleh Garuda.
Melalui aplikasi FOGA dan OSDS, data pengisian bahan bakar dapat di ketahui kedua belah pihak secara real time. Dengan transaksi rp.25 milliar perhari atau hingga rp 9 triliun per tahun, maka verifikasi akan lebih cepat dan akurat. Garuda juga dapat merencanakan penggunaan fuel secara lebih cepat dan tepat.
Sementara itu Direktur Utama Pertamina,Karen Agustiawan menyampaikan bahwa aplikasi FOFA dan OSDS ini dipastikan dapat membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisian.
Melalui FOGAdan OSDS kedua perusahaan dapat memonitor transaksi pengisian fuel dan delivery receipt sebagai bukti pengisian fuel secara real time. Selain itu, verifikasi sejak dini dapat di lakukan, sehingga proses pencatatan dan penagihan menjadi sangat efektif dan efisian bagi kedua perusahaan, ujarnya.
Aplikasi sistem FOGAdan OSDS ini bertujuan meningkatkan ketertiban administrasi dalam pencatatan besaran fuel yang digunakan,dan menunjang kebutuhan analisis pencapaian Fuel Conservation Program (CFP)
Aplikasi ini juga akan mengurangi tingkat keterlambatan dalam pengisisan bahan bakar ke pesawat. Dengan sistem ini transaksi pengisian fuel untuk setiap penerbangan Garuda di seluruh bandara baik domestik maupun internasioanal dapat dimonitor secara real time.
Saat ini keseluruhan proses FOGA sudah dilakukan di bandara bandara yang di terbangi oleh Garuda meliputi 33 bandara domestik dan 17 bandara internasioanal.
Di masa mendatang sistem FOGA - OSDS ini kan di kembangkan untuk Branch Office Garuda overseas yang di layani oleh Pertamina , yaitu Singapore, Bangkok, Kuala Lumpur, Hongkong, dan Seoul. Sehingga kebutuhan avtur Garuda pada tahun 2012 yang di pasok oleh Pertamina sebesar 77% dari total kebutuhan operasiaoanl Garuda akan dapat sepenuh nya dilayani oleh sistem FOGA-OSDS.